Selasa, 18 Oktober 2011

engkau


MENGETUK DENGAN LEMBUT HATIKU YANG TERTUTUP..
DAN TERSENYUM MANIS TUK MENGGENGGAM HATIKU..
OH…INDAHNYA DIKAU…

KURASAKAN DI BALIK INDAH PARASMU..
TERASA INDAH PULA DI DALAM HATIMU..
SAAT ITULAH KUMULAI MENGEMIS PADAMU..
TUK JADIKAN ENGKAU SANG RATU HATIKU…

ENGKAU LEMBUT BAGAIKAN AIR..
DAN ENGKAU SANGAT MENGERTI DIRIKU..
ENGKAULAH YANG MERUBAH RASA INI…
DARI KEBENCIAN MENJADI CINTA YANG BESAR…

Sabtu, 01 Oktober 2011

Papah

:’( Di Balik Keras Hati Seorang Ayah (Renungan tentang Ayah kita) Biasanya, bagi seorang anak gadis yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut istri / suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya..... Akan sering merasa rindu sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu? Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian? Pada saat dirimu masih kecil...... Papa biasanya mengajari gadis kecil naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu... Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Pah, jangan dilepas dulu roda bantunya" , Mama takut anaknyanya terjatuh lalu terluka.... Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu anaknya PASTI BISA. Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu kawan, Papa