Selasa, 02 Oktober 2012

Ombuzman

1. Pendahuluan


Gerakan reformasi mengamanatkan perubahan kehidupan ketatanegaraan yang didasarkan pada pemerintahan yang demokratis dan berlandaskan hukum (rule of law). Sebelum reformasi, praktik pemerintahan cenderung diwarnai praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Kondisi tersebut membuat masyarakat tidak percaya pada aparat pemerintah, sehingga untuk memperbaki citra pemerintahan, mutlak diperlukan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance) melalui upaya penegakan asas-asas pemerintahan yang baik dan penegakan hukum.

Berkarat

BERKARAT

Barkarat diriku ini hitam berkarat
terlaknat ku mencari malaikat maut
tuhan aku ingin mati

akankah datang sepasang tangan merangkul ku terbang tuk pulang
akankah seseorang teman menuntunku menuju cahaya

lelah tubuhku sesak ragaku ini....
remuk akalku sekarat
aku berkarat

terlaknat Tuhan aku ingin mati, diriku ini hitam berkarat...............

Mati Mutlak

MATI

kematian menjadi harga mutlak
begitu sempurna sepi merebah busung
tipa sudut nafasku selalu terdiam
segores kata kata telah menjadi luka

tak urung wajahku semakin menenggelam
tubuhku hanya tulang berbungkus daging
raga ini semakin berontak
tak kala hati semakin sigap

aku hanya badan yang berbungkus raga
matilah hari ini ... hiduplah hari esok?

Sandal Jepit "Islami"

Selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini. Duh, betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini, makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah. Sayur sop rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin tak ketulungan. "Ummi... Ummi, kapan kamu dapat memasak dengan benar? Selalu saja, kalau tak keasinan, kemanisan, kalau tak keaseman, ya kepedesan!" Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu. "Sabar Bi, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Katanya mau kayak Rasul? Ucap isteriku kalem. "Iya. Tapi Abi kan manusia biasa. Abi belum bisa sabar seperti Rasul. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini!" Jawabku masih dengan nada tinggi. Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Kalau sudah begitu, aku yakin pasti air matanya merebak. *******

Ternyata itu Cinta ?


"
Kisah ini tidak bermaksud menyudutkan pihak mana pun. Hanya saja memang buat sedikit gamblang karena ini diambil dari sebuah kisah nyata yang sedikit modifikasi...
"
I just hope to sleep And never awaken Nothing left in this world Could replace what you have taken…
Ya... itu yang saat ini sedang Tia rasakan.
Ada rasa perih dalam hatinya, sekalipun hatinya hanya berisi kehampaan.
Air mata mengalir perlahan menuruni kedua pipinya.
Tia menyekanya dengan punggung tangannya.
Apa salahku, Ri???" pertanyaan itu terus bergaung di dalam kepalanya.
Ingatannya terbang ke peristiwa 3 hari yang lalu.
***