Jatuh cinta memang melumpuhkan logika, tapi dalam menentukan keputusan untuk hubungan yang lebih lanjut, logika haruslah diajak bicara. Ubah keadaan jatuh cinta menjadi cinta agar lebih mudah melihat kenyataan yang ada.
Cinta yang bermasa depan haruslah memberikan kenyamanan dan saling memberikan kepercayaan.
Coba tanyakan alasan sang pacar yang begitu over protective dan banyak memberikan larangan. Apakah dia masih menyimpan keraguan pada anda? Apakah dia masih meragukan ketulusan dan kesetiaan anda? Atau dia hanya sekedar mendengarkan egoisme diri saja?
Banyak persoalan cinta yang sebenarnya sederhana menjadi rumit tidak terkendali karena berlebihannya egoisme diri.
Coba berikan dia ketenangan agar lebih mudah memberikan kepercayaan, sambil mengingatkan untuk mengatur emosi agar egoisme diri tidak malah menyakiti.
Bersama sikap yang saling menghormati dan tidak menyakiti, masa depan akan lebih mudah untuk dijalani, lalu kebebasan yang bertanggung jawab akan memberikan kedamaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar